Langsung ke konten utama

BERKEBUN KELAPA SAWIT

PEMBUKAAN LAHAN UNTUK KEBUN KELAPA SAWIT




I.  PEMBUKAAN LAHAN

Tanya :

2.1.  Kegiatan apa saja yang dilakukan pada pembukaan lahan ?

Jawab :

                  1.    Pengukuran batas Areal
       a.   Pengukuran dimulai dengan penentuan batas areal, setelah itu dibuat  
             rintisan untuk jalur pengukuran dan pemasangan patok.
       b.   Patok yang dicat putih dipasang setiap jarak 25 m  dan patok merah
             dipasang di setiap sudut batas areal.
       c.   Tinggi patok harus minimum 1 meter dari permukaan tanah.

               2.       Penumbangan pohon
      Penumbangan dilakukan dengan menebang pohon kayu.
       a)    Untuk pohon yang berdiameter 10 cm ditebang terlebih dahulu.   
              Peralatannya  berupa kapak, gergaji rantai(chainsaw), dan bulldozer. Alat ini
              dapat meratakan tanah pada kemiringan tanah kurang dari 15%.
       b)    Sedangkan untuk pohon-pohon yang berdiameter antara 10-30 cm ditebang
               setelah pohon yang berdiameter sebelumnya dengan alat yang sama.
       c)    Untuk batang pohon atau kayu yang dapat dimanfaatkan dipotong-potong
              oleh gergaji rantai lalu dikumpulkan pada empat yang mudah dijangkau oleh
              alat transportasi untuk diangkut kemudian diproses.

Adapun tinggi penebangan pohon adalah sebagai berikut :
-        Diameter 10- 20 cm, tinggi penebangan 40 cm.
-        Diameter 21-30 cm, dipotong dengan ketinggian max. 60 cm
-        Diameter 31-75 cm,dipotong dengan ketinggian max. 100 cm
         -        Diameter >75 cm, dipotong dengan ketinggian 150 cm.

Setelah penebangan batang, maka dahan dan ranting dipotong dengan panjang maksimum 6 m,

Menumbang pohon dilakukan arah utara - selatan pada areal datar, penumbangan pohon kearah jurangan atau rendahan pada areal bergelombang berbukit.

Tunggul kayu bekas penebangan yang berada pada jalur tanam harus dibongkar dan di pindahkan ke jalur penimbunan kayu.

Produktifitas Penumbangan dengan Chainsaw : 0,25 Ha per HK

Tanya :
2.2. Faktor apa saja yang perlu diperhatikan untuk Keselamatan Kerja ?

Jawab :

Yang perlu diperhatikan:

o    SEBELUM menebang kayu :

-        Jangan berjalan dengan chainsaw yang sedang menyala.
-        Buat jalur keluar untuk menyelamatkan diri.
-        Jika menebang pohon mati, periksa lapuknya kayu atau cabang pohon yang rapuh
          sebelum menebang.
-        Buang tumbuhan perambat (akar) pada pohon sebelum menebang.

o    KETIKA MENEBANG
Tebang pohon dengan membuat takik rebah dan takik balas.


o    SETELAH MENEBANG
Berdiri di atas log bagian atas ketika melakukan pemotongan log (bucking).

Tanya :

2.3.  Apa yang disebut Pembukaan Lahan (LC) Tanpa Bakar ?

Jawab :

Adalah salah satu kegiatan pembersihan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dengan tahapan  tahapan pekerjaan yang diawali dengan menentukan batas area calon kebun, pekerjaan penumbangan pohon sehingga jadwal tahapan kerja harus dilaksanakan sesuai waktunya.
Pada perkebunan besar, pembukaan hutan pada umumnya dilakukan dengan cara mekanis menggunakan alat alat berat.
Namun bisa juga membuka hutan dengan cara manual apabila tegakan pohon kecil dan kerapatannya ringan. Semua bekas tebangan tidak boleh di bakar.Udara bersih yang bebas dari pencemaran asap merupakan manfaat utama dari pembukaan hutan dengan teknik tanpa bakar, disamping adanya peningkatan kandungan bahan organik dan anorganik sebagai akibat pembusukan kayu secara alami. Dengan peningkatan kandungan bahan organik dan anorganik tanah, maka akan meningkatkan kesuburan fisik dan kimia tanah, misalnya perbaikan tekstur tanah, meningkatnya kapasitas penahanan air dan kapasitas tukar kation, menurunkan plastisitas tanah dan kohesi tanah serta meningkatkan kandungan hara

Tanya :
2.4.  Apa saja kegiatan pembukaan lahan tanpa bakar ?

Jawab :
Pembukaan lahan tanpa bakar mengandung dua kegiatan utama, yaitu Penebangan dan Penumpukan.
Penebangan dapat dilakukan secara Manual atau secara Mekanis tergantung kondisi tegakkan di lahan yang akan dibuka. Adapun pekerjaan Penumpukan hampir seluruhnya mengandalkan cara Mekanis.

Tanya :
2.5.  Persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum melakukan     pembukaan lahan tanpa bakar ?

Jawab :

Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi Penebangan dan Penumpukan, perlu dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut :
1.   Pengukuran luas lahan yang akan dibuka
2.   Pengukuran dan Penetapan luas Blok
3.   Ketetapan Pola Tanam dan Jarak Tanam
4.   Penetapan Jalur Tanam dan jalur Penumpukan
5.   Pemeriksaan kemiringan Tanah.
6.   Pemeriksaan jenis tanah
7.   Koservasi tanah dan air
8.   Rencana Jaringan Jalan
9.   Rencana penggunaan lain di masa datang

Tanya :
2.6.  Apa keuntungan pembukaan lahan tanpa bakar ?

Jawab :

Keuntungan pembukaan lahan tanpa bakar antara lain adalah :
             1.        Melindungi humus dan mulsa yang sudah terbentuk bertahun-tahun.
             2.        Mempertahankan kelembaban tanah
             3.        Menjaga PH tanah
             4.        Mempertahankan kesuburan tanah
             5.        Mempertahankan kelestarian lingkungan dari polusi udara
             6.        Mereduksi emisi efek rumah kaca terutama CO2
             7.       Penanaman sawit dapat dilakukan 1 – 2 bulan setelah penumbangan dan  
                        penumpukan.

Tanya :

2.7.  Bagaimana Cara Pembukaan Areal Alang-alang ?

Jawab :

Pembukaan areal alang-alang dan semak harus dilakukan dengan cara kimia. Pembukaan areal dengan cara kimia hanya dapat dilakukan oleh kontraktor yang berpengalaman dalam menghitung kebutuhan racun alang-alang, memiliki alat penyemprot dan memiliki
tenaga kerja berpengalaman  yang selalu tersedia pada waktu rotasi tiba.

Pedoman Pelaksanaannya sebagai berikut :

-     Luas areal yang disemprot dibatasi berdasarkan alat yang akan digunakan serta 
      kemampuan yang tersedia, karena waktunya sangat singkat, yaitu hanya pada
      musim kemarau.
-     Ketersediaan dan mutu air harus baik
-     Semak belukar yang tumbuh diantara alang-alang harus dibongkar atau didongkel.
-     Untuk areal yang alang-alangnya sangat padat perlu ditebas dulu untuk mengurangi
      pemakaian racun alang-alang dan 2 – 3 minggu kemudian setelah alang-alang
      tumbuh kembali dan mencapai tinggi + 30 cm baru dilakukan penyemprotan.

Pekerjaan penyemprotan terdiri atas beberapa kegiatan, yakni penyemprotan (menggunakan penyemprot gendong), penyediaan air bersih serta pencampuran dan pengisian.

-     Setelah penyemprotan, bahaya api perlu dijadikan perhatian.
-     Rotasi penyemprotan pertama dan kedua diikuti dengan wiping.

Tanya :

2.8.  Bagaimana dengan produktifitas pembukaan lahan dengan
        cara Manual ?

Jawab :
Cara Manual menggunakan ChainSaw untuk menebang pohon. Produktifitas penggunaan ChainSaw adalah 0,25 Ha per HK, sehingga untuk membuka lahan seluas 1.000 ha diperlukan 4.000 HK.

Tanya :

2.9.  Bagaimana dengan produktifitas pembukaan lahan dengan
        cara Mekanis ?

Jawab :
Cara Mekanis menggunakan Bulldozer, Excavator untuk menebang pohon dan menumpuk. Produktifitas Cara Mekanis adalah 3 Ha – 6 Ha per HK, yang sangat tergantung kepada keterampilan operator.

Tanya :

2.10.   Apa kelemahan cara Mekanis ?

Jawab :
Cara Mekanis menggunakan Bulldozer, Excavator akan menyebabkan terjadinya pemadatan tanah di lahan yang digunakan untuk mondar mandir  alat berat. Selain daripada itu, Top Soil akan terkupas sehingga mengurangi kesuburan tanah. Dari segi finansial, investasinya akan sangat mahal dan memerlukan tenaga operator yang terampil dan berpengalaman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUMENGGUNG BAHUREKSO MATARAM

"TUMENGGUNG BAHUREKSO" Adipati Kendal dan Panglima Perang Pemberani dari Mataram Dikisahkan tntang Negri Mataram yg damai sejahtera pada masa kepemimpinan RAJA SULTAN AGUNG HANYONGKRO KUSUMO, yg menguasai seluruh pulau jawa dan sekitarnya, pada masa itu belanda telah memasuki tanah jawa pada thn 1596, "BABAT PEKALONGAN" brmula dari kisah seorang pemuda yg bernama JOKO BAHU putra KI-AGENG CEMPALUK yg ingin mengabdikan diri dikerajaan mataram. JOKO BAHU berasal dr desa kecil yg brnama kesesi, karna ki ageng cempaluk adalah bekas punggawa mataram konon kesaktian ki ageng cempaluk tdk diragukan lg, maka tanpa pertimbangan sultan agung menrima bakti joko bahu.   Tumenggung Bahurekso adalah seorang pemuda bernama Joko Bahu seorang abdi dalem kerajaan Mataram. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang mencintai dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo mengangkat

ALBUM MENWA JAMAN DULU

Menwa zaman dulu, mungkin tidak sekeren sekarang, tapi semangat mereka melebihi kita yang di gadang2 paling keren di lingkungan Kampus saat ini.  foto ini di ambil dari beberapa sumber.

DAFTAR NAMA MENWA DI SELURUH INDONESIA

Daftar Nama  (Menwa pada tingkat provinsi) di INDONESIA Resimen Mahasiswa Darussalam (Men Mahadasa) Prov. Aceh Resimen Mahasiswa Sumatera Utara (Men Mahatara) Prov. Sumatera Utara Resimen Mahasiswa Pagaruyung (Men Maharuyung) Prov. Sumatera Barat Resimen Mahasiswa Indra Pahlawan Prov. Riau Resimen Mahasiswa Bahari (Men Mahabahari)Prov.Riau Kepulauan Resimen Mahasiswa Dwi Yudha (Men Mahadwiyudha)Prov.[Bengkulu]] Resimen Mahasiswa Sultan Taha Prov. Jambi Resimen Mahasiswa Sriwijya (Men Mahawijaya) Prov. Sumatera Selatan Resimen Mahasiswa Raden Intan (Men Maharatan) Prov. Lampung Resimen Mahasiswa Jayakarta (Men Jayakarta) DKI Jakarta Resimen Mahasiswa Mahawarman (Men Mahawarman) Prov. Jawa Barat Resimen Mahasiswa Banten (Men Mahabanten) Prov. Banten Resimen Mahasiswa Mahadipa (Men Mahadipa) Prov. Jawa Tengah Resimen Mahasiswa Yogyakarta (Men Mahakarta) Daerah Istimewa Yogyakarta Resimen Mahasiswa Mahasurya (Men Mahasurya) Prov. Jawa Timur Resimen Mahasiswa Ugracena (M